Tutorial ini membahas tentang konfigurasi Dynamic Host Configuration Protocol version 6 (DHCPv6) baik Server maupun Client pada Cisco vIOS Router yang disimulasikan pada PNETLab. Rancangan jaringan ujicoba terdiri dari 3 (tiga) Cisco vIOS Router yaitu R1 yang diasumsikan sebagai server Domain Name System (DNS), R2 yang bertindak sebagai DHCPv6 Server dan R3 yang bertindak sebagai DHCPv6 Client.

Terlihat pada rancangan jaringan ujicoba tersebut terdiri dari 2 (dua) network yaitu Network A dengan alamat network IPv6 2001:DB8:C18:1::/64 dan Network B dengan alamat network IPv6 2001:DB8:C18:2::/64. Alamat Network A dialokasikan untuk pengalamatan IPv6 secara statik pada interface GigabitEthernet0/0 dari router R1 yaitu 2001:DB8:C18:1::1/64 dan pada interface GigabitEthernet0/0 dari router R2 yaitu 2001:DB8:C18:1::2/64. Sebaliknya alamat Network B dialokasikan untuk pengalamatan IPv6 pada interface GigabitEthernet0/1 dari router R2 secara statik yaitu 2001:DB8:C18:2::1/64. Selain itu juga untuk interface GigabitEthernet0/1 dari router R3 yang dialokasikan secara dinamis sebagai DHCPv6 client.
Konfigurasi Dasar IPv6 di Cisco vIOS Router R1
Konfigurasi dasar yang dilakukan di Cisco vIOS Router R1 meliputi mengatur hostname dan mengatur alamat IPv6 secara statik pada interface GigabitEthernet0/0 untuk koneksi ke Network A serta routing static IPv6 untuk menjangkau network B. Akses Console dari R1 dan lakukan perpindahan dari mode user ke mode privilege dengan mengeksekusi perintah:
Router>enable
Berpindah dari mode privilege ke mode global configuration untuk mengatur konfigurasi dari router dengan mengeksekusi perintah:
Router#conf t
Mengatur hostname dari Cisco vIOS dengan R1 dengan mengeksekusi perintah:
Router(config)#hostname R1
Berpindah ke interface configuration untuk GigabitEthernet0/0 dengan mengeksekusi perintah:
R1(config)#int g0/0
Mengatur pengalamatan IPv6 pada interface tersebut menggunakan 2001:DB8:C18:1::1/64 dengan mengeksekusi perintah:
R1(config-if)#ipv6 address 2001:DB8:C18:1::1/64
Mengaktifkan interface dengan mengeksekusi perintah:
R1(config-if)#no shut
Berpindah ke satu mode sebelumnya dengan mengeksekusi perintah:
R1(config-if)#exit
Mengatur routing static untuk menjangkau network B 2001:DB8:C18:2::/64 melalui router R2 dengan mengeksekusi perintah:
R1(config)#ipv6 route 2001:DB8:C18:2::/64 2001:DB8:C18:1::2
Berpindah kembali ke mode privilege dengan mengeksekusi perintah:
R1(config-if)#end
R1#
Lakukan verifikasi hasil konfigurasi pengalamatan IPv6 pada interface GigabitEthernet0/0 dengan mengeksekusi perintah show run | section interface GigabitEthernet0/0
.
Terlihat interface GigabitEthernet0/0 telah menggunakan alamat IPv6 2001:DB8:C18:1::1/64.
Selain itu verifikasi hasil konfigurasi IPv6 pada interface tersebut juga dapat dilakukan dengan mengeksekusi perintah show ipv6 int brief
.
Terlihat interface GigabitEthernet0/0 telah menggunakan alamat IPv6 Global Unicast 2001:DB8:C18:1::1. Selain itu juga terlihat interface tersebut memiliki alamat IPv6 link-local FE80::5240:ECFF:FE00:9400.
Terakhir lakukan verifikasi informasi tabel routing terkait penambahan routing static dengan mengeksekusi perintah:
Terlihat telah terdapat entri dengan kode S yang menyatakan routing static telah berhasil ditambahkan.
Konfigurasi DHCPv6 Server di Cisco vIOS Router R2
Konfigurasi dasar yang dilakukan di Cisco vIOS Router R2 meliputi mengatur hostname dan mengatur alamat IPv6 secara statik pada interface GigabitEthernet0/0 untuk koneksi ke Network A dan interface GigabitEthernet0/1 untuk koneksi ke Network B serta DHCPv6 Server untuk mengalokasikan pengalamatan IPv6 secara dinamis bagi host-host di Network B.
Akses Console dari R2 dan lakukan perpindahan dari mode user ke mode privilege dengan mengeksekusi perintah:
Router>enable
Berpindah dari mode privilege ke mode global configuration untuk mengatur konfigurasi dari router dengan mengeksekusi perintah:
Router#conf t
Mengatur hostname dari Cisco vIOS dengan R2 dengan mengeksekusi perintah:
Router(config)#hostname R2
Mengaktifkan dukungan IPv6 unicast routing dengan mengeksekusi perintah:
R2(config)#ipv6 unicast-routing
Berpindah ke interface configuration untuk GigabitEthernet0/0 dengan mengeksekusi perintah:
R2(config)#int g0/0
Mengatur pengalamatan IPv6 pada interface tersebut menggunakan 2001:DB8:C18:1::2/64 dengan mengeksekusi perintah:
R2(config-if)#ipv6 address 2001:DB8:C18:1::2/64
Mengaktifkan interface dengan mengeksekusi perintah:
R2(config-if)#no shut
Berpindah ke interface configuration untuk GigabitEthernet0/1 dengan mengeksekusi perintah:
R2(config-if)#int g0/1
Mengatur pengalamatan IPv6 pada interface tersebut menggunakan 2001:DB8:C18:2::1/64 dengan mengeksekusi perintah:
R2(config-if)#ipv6 address 2001:DB8:C18:2::1/64
Mengaktifkan interface dengan mengeksekusi perintah:
R2(config-if)#no shut
Berpindah ke satu mode sebelumnya dengan mengeksekusi perintah:
R1(config-if)#exit
Mengatur DHCPv6 Server dengan membuat DHCPv6 Pool bernama ENGINEER yang mendistribusikan alamat IPv6 network B 2001:DB8:C18:2::/64 secara dinamis. Selain itu juga mengalokasikan parameter Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) lainnya seperti alamat IPv6 dari server DNS 2001:DB8:C18:1::1 serta nama domain iputuhariyadi.net dengan mengeksekusi perintah:
R2(config)#ipv6 dhcp pool ENGINEER
R2(config-dhcpv6)#address prefix 2001:DB8:C18:2::/64
R2(config-dhcpv6)#dns-server 2001:DB8:C18:1::1
R2(config-dhcpv6)#domain-name iputuhariyadi.net
Mengaktifkan DHCPv6 pool bernama ENGINEER pada interface GigabitEthernet0/1 yang merupakan interface dari router R2 yang mengarah ke network B. Selain itu juga mengatur flag ipv6 nd managed-config-flag
agar host-host DHCPv6 Client di Network B menggunakan Stateful Autoconfiguration untuk memperoleh pengalamatan IPv6 pada interface-nya dengan mengeksekusi perintah:
R2(config-dhcpv6)#int g0/1
R2(config-if)#ipv6 dhcp server ENGINEER
R2(config-if)#ipv6 nd managed-config-flag
Berpindah kembali ke mode privilege dengan mengeksekusi perintah:
R2(config-if)#end
R2#
Lakukan verifikasi hasil konfigurasi DHCPv6 pool dengan mengeksekusi perintah show run | section ipv6 dhcp
.
Terlihat telah terdapat pool dengan nama ENGINEER.
Selanjutnya lakukan verifikasi hasil konfigurasi pengalamatan IPv6 pada interface GigabitEthernet0/0 dan GigabitEthernet0/1 dengan mengeksekusi perintah show run | begin interface GigabitEthernet0/0
.
Terlihat interface GigabitEthernet0/0 telah menggunakan alamat IPv6 Global Unicast 2001:DB8:C18:1::2/64 dan interface GigabitEthernet0/1 telah menggunakan alamat IPv6 Global Unicast 2001:DB8:C18:2::1/64. Selain itu pula pada interface GigabitEthernet0/1 telah diatur flag managed address configuration dan DHCPv6 pool ENGINEER. Tekan tombol q pada keyboard untuk keluar (quit) dari output eksekusi perintah ini.
Verifikasi hasil konfigurasi IPv6 pada interface tersebut juga dapat dilakukan dengan mengeksekusi perintah show ipv6 int brief
.
Terlihat interface GigabitEthernet0/0 telah menggunakan alamat IPv6 Global Unicast 2001:DB8:C18:1::2 dan memiliki alamat IPv6 link-local FE80::52FA:21FF:FE00:9600. Sedangkan interface GigabitEthernet0/0 telah menggunakan alamat IPv6 Global Unicast 2001:DB8:C18:2::1 dan memiliki alamat IPv6 link-local FE80::52FA:21FF:FE00:9601.
Terakhir lakukan pengaktifan debug terkait DHCPv6 untuk menampilkan pesan komunikasi DHCPv6 yang terjadi antara Client dengan Server pada console dari R2 yaitu dengan mengeksekusi perintah:
R2#debug ipv6 dhcp
Konfigurasi DHCPv6 Client di Cisco vIOS Router R3
Konfigurasi dasar yang dilakukan di Cisco vIOS Router R3 meliputi mengatur hostname dan mengatur agar interface GigabitEthernet0/1 sebagai DHCPv6 client sehingga alokasi pengalamatan IPv6 pada interface tersebut dilakukan secara dinamis. Akses Console dari R3 dan lakukan perpindahan dari mode user ke mode privilege dengan mengeksekusi perintah:
Router>enable
Berpindah dari mode privilege ke mode global configuration untuk mengatur konfigurasi dari router dengan mengeksekusi perintah:
Router#conf t
Mengatur hostname dari Cisco vIOS dengan R3 dengan mengeksekusi perintah:
Router(config)#hostname R3
Berpindah ke interface configuration untuk GigabitEthernet0/1 dengan mengeksekusi perintah:
R3(config)#int g0/1
Mengatur DHCPv6 client agar pengalamatan IPv6 dan parameter TCP/IP lainnya dialokasikan secara dinamis dan mengaktifkan dukungan IPv6 pada interface tersebut dengan mengeksekusi perintah:
R3(config-if)#ipv6 address dhcp
R3(config-if)#ipv6 enable
Mengaktifkan interface dengan mengeksekusi perintah:
R3(config-if)#no shut
Berpindah kembali ke mode privilege dengan mengeksekusi perintah:
R3(config-if)#end
R3#
Lakukan verifikasi hasil konfigurasi DHCPv6 Client dan pengaktifan IPv6 pada interface GigabitEthernet0/1 dengan mengeksekusi perintah show run | section interface GigabitEthernet0/1
.
Terlihat interface GigabitEthernet0/1 telah diatur sebagai DHCPv6 client dan diaktifkan IPv6-nya.
Selanjutnya lakukan verifikasi pengalamatan IPv6 yang telah diperoleh secara dinamis pada interface tersebut dari DHCPv6 Server router R2 dengan mengeksekusi perintah show ipv6 int brief
.
Terlihat interface GigabitEthernet0/0 telah menggunakan alamat IPv6 Global Unicast 2001:DB8:C18:2:91C7:D209:F2C2:26ED. Selain itu juga terlihat interface tersebut memiliki alamat IPv6 link-local FE80::52C0:7CFF:FE00:9701.
Selain memperoleh pengalamatan IPv6 secara dinamis, router R3 juga memperoleh informasi default gateway atau default route dari DHCPv6 Server yang dapat diverifikasi dengan menampilkan informasi tabel routing dengan mengeksekusi perintah:
Terlihat telah terdapat entri dengan kode ND yang menyatakan default route telah berhasil diperoleh sehingga router R3 dapat berkomunikasi ke beda network.
Terakhir lakukan verifikasi terkait parameter TCP/IP yang diperoleh dari DHCPv6 server seperti nama domain dan name server dengan mengeksekusi perintah show hosts
.

Terlihat nama
domain yang telah diperoleh yaitu
iputuhariyadi.net dan
name server menggunakan
2001:DB8:C18:1::1.
Verifikasi Konektivitas dari Cisco vIOS Router R3 selaku DHCPv6 Client
Melalui console dari router R3, lakukan verifikasi koneksi ke router R2 dengan mengeksekusi perintah ping 2001:DB8:C18:2::1
.
Terlihat koneksi berhasil dilakukan dimana 5 (lima) packet Internet Control Message Protocol (ICMP) echo-request yang dikirim dari router R3 ke router R2 telah direspon atau dibalas dengan ICMP echo-reply yaitu ditandai dengan tanda !.
Selanjutnya lakukan verifikasi koneksi ke router R1 dengan mengeksekusi perintah ping 2001:DB8:C18:1::1
.
Terlihat koneksi juga berhasil dilakukan dimana 5 (lima) packet Internet Control Message Protocol (ICMP) echo-request yang dikirim dari router R3 ke router R1 telah direspon atau dibalas dengan ICMP echo-reply yaitu ditandai dengan tanda !.
Verifikasi Output Debug DHCPv6 pada Cisco vIOS Router R2
Kembali ke console dari router R2 maka akan terlihat output yang menginformasikan terjadinya proses komunikasi antara DHCPv6 client ke DHCPv6 Server.

Router R3 sebagai DHCPv6 client mengirim pesan SOLICIT untuk menemukan DHCPv6 Server dan pesan tersebut telah diterima oleh router R2 sebagai DHCPv6 server. Router R2 sebagai DHCPv6 server kemudian merespon permintaan tersebut dengan mengirim paket ADVERTISE yang menyatakan bahwa dapat menyediakan layanan DHCPv6. Selanjutnya router R3 membalas paket ADVERTISE tersebut dengan mengirimkan paket REQUEST yang meminta alamat IPv6 dan parameter konfigurasi lainnya dari DHCPv6 server. Terakhir router R2 mengirimkan paket REPLY yang memuat alamat IPv6 dan parameter konfigurasi lainnya untuk DHCPv6 client.
Sedangkan untuk menampilkan informasi pengalamatan IPv6 yang telah dialokasikan oleh DHCPv6 Server ke DHCPv6 Client maka melalui console dari router R2, lakukan eksekusi perintah show ipv6 dhcp binding
.

Terlihat terdapat Client dengan IPv6 link-local FE80::52C0:7CFF:FE00:9701 yaitu milik router R3 dialokasikan pengalamatan IPv6 Global Unicast 2001:DB8:C18:2:91C7:D209:F2C2:26ED.
Silakan rekan-rekan mengujicoba tutorial ini. Apabila terdapat pertanyaan, silakan mengomentari posting ini atau mengirimkan melalui email di admin[at]iputuhariyadi.net. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
0