Segala sesuatu yang dilakukan untuk pertama kali biasanya bakal jadi momen yang susah buat dilupakan. 30 April setiap tahunnya selalu mengingatkan bagaimana dulu perjuangan buat mendapatkan sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Masih teringat dengan jelas 15 tahun yang lalu, tepatnya 30 April 2007 saat ujian CCNA 640-801 pertama kalinya di Pearson Vue Testing Center, Inixindo Surabaya. Ngambil ujian ini karena tuntutan dari tempat kerja sebelum bisa mengajar training CCNA yang lagi booming saat itu. Kebetulan waktu itu bekerja sebagai IT Professional Instructor di Inixindo. Gelisah banget sebelum dan ketika menjalani ujian. Puji syukur berhasil lulus di percobaan ujian pertama.
Perjuangan ekstra belajar materi CCNA selama 3 bulan terakhir sebelum jadwal ujian. Ada waktu kosong sedikit di tempat kerja dipake buat ngelab dan mereview materi Interconnecting Cisco Networking Devices (ICND) baik ICND1 maupun ICND2 dari Global Knowledge yang dibaca berulang kali agar lebih paham. Selain itu juga menggunakan buku Sybex CCNA karangan Todd Lammle versi Bahasa Indonesia yang sangat bagus penyampaiannya. Bersyukur saat itu juga tersedia perangkat riil 3 unit Cisco Catalyst 2950 dan 3 unit Cisco Router 2691 di tempat kerja buat ngoprek melengkapi Network Simulator menggunakan Boson Netsim dan Cisco Packet Tracer. Pulang kerja lanjut belajar lagi di kost hingga tengah malam. Bahkan di weekend belajar penuh dari pagi hingga malam hari. Keluar kost paling cuma buat nyari makan. Semua itu dilakukan gara-gara takut nggak lulus ujian dan karena kebijakan tempat kerja yang mesti bayar sendiri 50% dari biaya ujiannya kalo nggak lulus. Nominalnya lumayan besar meskipun hanya setengahnya.
Tiba-tiba siangnya setelah selesai ujian CCNA dikabari mesti berangkat ke Bandung sore hari itu juga, buat ngajar CCNA di Inixindo Cabang Bandung. Berasa kado terindah setelah lulus ujian di pagi harinya. Kebetulan belum pernah ke Bandung. Kerja sambil jalan-jalan hehe 😀. Waktu itu selama dua minggu penuh ngajar training CCNA dengan peserta dari Telkom Bandung. Disana sempat ketemu teman sewaktu kuliah di Malang yang menetap di Bandung.
Kala itu pencapaian sertifikasi ini sangat mengharukan bagi saya pribadi. Perasaan campur aduk. Nggak percaya sebagai anak kampung dari salah satu desa di kaki Gunung Agung, Bali Timur, yang dari zaman kuliah S1 di Malang tahun 2000 sudah kepincut dengan dunia Computer Networking khususnya Cisco, bisa lulus sertifikasi ini. Semua itu berawal dari setelah membaca buku “Belajar Sendiri Cisco Router Sambil Mempersiapkan Diri dalam Mengambil Sertifikat CCNA 640-507” karangan Hendra Wijaya terbitan Elex Media Komputindo pada tahun 2000. Buku tersebut sangat berjasa dalam membuka wawasan dan menumbuhkan motivasi untuk menekuni bidang jaringan komputer serta berani bermimpi untuk punya sertifikasi CCNA. Meskipun saat itu saya sadar seperti pungguk merindukan bulan. Buat bisa kuliah aja sulit dari sisi keuangan. Apalagi mau ikut training CCNA yang harganya saat itu sangat mahal atau ikut ujian sertifikasinya. Seingat saya pas zaman kuliah dulu hanya Inixindo sebagai Cisco Learning Partner dan Testing Center diawal tahun 2000-an. Hingga akhirnya di tahun 2001 dapat salinan materi Cisco Networking Academy untuk belajar CCNA dari salah satu guru SMK di Malang melengkapi koleksi materi pembelajaran yang ada. Selanjutnya di tahun 2002 muncul buku “Belajar Sendiri Cisco Switch Pedoman untuk Mendesain LAN” dari penulis yang sama. Hanya bisa membaca isi bukunya dan belum bisa mempraktekkan karena nggak punya sumber daya network simulator atau perangkat riil untuk ujicoba.
Selepas meraih sertifikasi tersebut muncul keinginan buat punya pengalaman kerja sebagai Network Engineer (NE). Singkat cerita berkat doa dari Mama dan karena sertifikasi CCNA yang dimiliki tersebut berhasil diterima kerja sebagai Network Engineer di salah satu Cisco Partner, PT. Multipolar cabang Surabaya. Technical interview ketika rekrutmen saat itu dilakukan oleh mas Hinwoto. Senang banget punya pengalaman di interview langsung oleh seorang CCIE. 1 Agustus 2008 mulai kerja sebagai NE di Multipolar. Yang paling berkesan di hari pertama kerja diberikan laptop Thinkpad dari tempat kerja dan bisa dibawa pulang. Ini sangat membahagiakan. Dari dulu mulai zaman kuliah tahun 1999 hingga saat itu, mimpi punya laptop nggak kesampaian. Punya komputer desktop Intel Pentium MMX 233Mhz dengan RAM 32 MB dan Hardisk 4.3 GB sudah bersyukur sekali. Selain itu diberikan akun Virtual Private Network (VPN) untuk akses ke library internal perusahaan di Jakarta yang memuat sumber daya pembelajaran ebook Cisco dan perangkat lunak lainnya untuk peningkatan kompetensi diri.
Berbagai pengalaman diperoleh ketika bekerja sebagai NE. Namun project yang paling berkesan antara lain Proof of Concept (POC) Cisco WAAS di PT. Semen Gresik yang dilakukan saat weekend bareng NE dari Cisco Indonesia, Instalasi dan Konfigurasi solusi Cisco IP Telephony di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya bareng NE dari kantor pusat Multipolar Jakarta, Instalasi dan Konfigurasi Wide Area Network (WAN) menggunakan perangkat Cisco Router di tujuh lokasi berbeda pada PT. Unilever, Surabaya yang dikelola dan dimonitoring langsung oleh NE dari BT Global Service, Singapore. Gara-gara project ini jadi tahu ternyata network Unilever yang tersebar di 43 negara dikelola langsung dari Singapore. Sembari sebagai NE di tahun 2008 itu pula dapat kesempatan sebagai freelance CCNA trainer untuk Telkom Divre 5 Surabaya.
Bersyukur punya kesempatan mengenal dan belajar jaringan komputer melalui CCNA yang telah memberikan fondasi pengetahuan jaringan yang baik serta memberikan warna berbeda pada perjalanan hidup ini. Tulisan ini hanya sebagai pengingat dan sumber motivasi bagi diri sendiri ketika jenuh atau nggak bersemangat dalam belajar. Tiada maksud untuk menyombongkan diri karena CCNA masih level pemula di sertifikasi Cisco. Masih banyak rekan-rekan lainnya yang memiliki sertifikasi lebih tinggi seperti CCNP dan CCIE bahkan sertifikasi lintas vendor. Semoga tulisan ini dapat menjadi pengingat agar tetap semangat dalam meningkatkan kompetensi diri dan meraih impian yang belum tercapai. Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan.